ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Tempat tidur memerankan yang tidak kecil dalam kehidupan manusia, karena salah satu hal yang tidak dapat diabaikan dalam kehidupan, yaitu istirahat tidur berjalan di sini setelah seharian berkativitas.
Apakah Anda pernah mendengar ada pantangan untuk posisi kepala ranjang menghadap ke arah barat? Konon tuturnya, bila ranjang posisi kepala menghadap ke barat akan menyebabkan orang yang tidur sering alami mimpi buruk atau bahkan sakit-sakitan.
Lho! Kenapa begitu? Apa dasar ilmiahnya?
Bumi dalam perputaran melingkari Matahari juga berputar sendiri dari arah barat menuju timur. Dengan demikian jadi ranjang yang berkepala menghadap ke arah barat bakal bikin orang yang tidur di atasnya ada dalam posisi melawan arah perputaran Bumi bukan! Oleh karenanya orang yang tidur di atasnya akan terima lebih sedikit daya yang dibutuhkan untuk memulihkan kondisi badan lewat tidur apabila dibandingan dengan orang yang tidur diatas ranjang yang kepalanya tak menghadap ke arah barat.
Bakal sama seperti dengan kita yang duduk dalam mobil dengan duduk menghadap arah belakang kendaraan. Kita bakal terasa lebih capek, pusing, bahkan juga rasa mual lantaran badan kita mesti mengeluarkan ekstra daya untuk mengimbangi gerakan relatif dari konsumsi daya kinetik.
Gejala apa yang muncul pada orang yang dalam periode panjang tidur diatas ranjang posisi kepala menghadap ke arah Barat?
1. Kelopak mata bakal menghitam karena sistem pemulihan daya lewat istirahat tidur terganggu, menyebabkan suplai and demand daya tak seimbang. Lambat laun akan muncul lewat perubahan warna kelopak matanya.
2, Kurang kesabaran. Pertikaian mulut pada suami istri makin sering terjadi. Karena keduanya sama-sama terkena kekurangan energi dalam periode waktu lama hingga sama-sama berhawa nafsu geram tinggi akibat akumulasi detoksifikasi yang alami penurunan dalam periode panjang.
3, Pertumbuhan badan anak melambat. Penelitian sudah membuktikan kalau kwalitas tidur yang baik bisa menolong pertumbuhan tubuh anak. Sama seperti dengan melawan perputaran Bumi memaksa tubuh keluarkan satu ekstra daya untuk mengimbangi gerakan relatif dari konsumsi energi kinetik. Karena pertumbuhan tinggi tubuh terganggu jadi anak jadi lebih pendek.
4, Sering bermimpi buruk. Seperti beradu jotos dengan orang lain, berkelahi mulut, dikejar-kejar pembunuh serta yang lain. Pada saat tubuh kita letih, waktu emosi tak dapat dilampiaskan, fenomena ini semakin tambah kerap nampak. Umumnya ada hubungan dengan posisi ranjang. Tubuh Anda sudah mengingatkan kalau suplai and permintaan daya telah tak imbang.!
5, Bangun pagi mata lihat ‘nyamuk-nyamuk beterbangan’ (berkunagn-kunang). Ini disebabkan karena jam tidur yang begitu berkurang serta tanda-tanda sisi spesifik dari badan telah mulai sakit.
Berapakah lama gejala-gejala muncul pada mereka yang tidur diatas ranjang dalam posisi itu?
Tidak sama satu dengan yang lain tergantung pada keadaan kesehatan masing-masing orang, karena gejala berkurangnya kondisi fisik akibat kwalitas tidur tak terlihat saat itu juga namun melalui akumulasi saat yang panjang. Untuk orang yang kondisi fisiknya lemah, gejala itu telah mulai nampak dalam 3 bln., tetapi ada yang baru merasa setelah 2 th..
Apakah semua orang tidak bisa tidur dengan ranjang berkepala menghadap arah barat?
Tak, terlebih bila Anda termasuk orang yang kerjanya lambat atau yang di panggil ‘lelet’. Bisa coba walau tak dianjurkan kurun waktu lama untuk kesehatan. Satu keadaan lagi yaitu, apabila Anda seorang yang memikirkan untuk mengurangi ketergantungan pada keduniawian jadi Anda juga bisa mncobanya, siapa tahu kesadaran bakal krisis dapat muncul mengancam.
Lantas bagaimana bila posisi kepala ranjang telah menghadap ke arah barat?
Pasti langkah yang paling gampang yaitu mengubah posisi ranjangnya. Apabila itu tak bisa saja, coba dengan merubah posisi tidur supaya tak akan melawan perputaran Bumi.
0 Response to "Mengapa Posisi Kepala Tempat Tidur Tidak Boleh Menghadap ke Barat. Ternyata ini Alasannya...!!!"
Posting Komentar