ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Begitu jauhnya zaman kita dengan jaman sahabat Nabi. Bukan hanya rentang saat pada keduanya, namun lebih dari itu, perbedaan karakter penghuni zamannya.
Ada banyak hal yang dahulu dijauhi para sahabat Nabi, saat ini malah didekati. Banyak juga hal yang dahulu dicintai beberapa sahabat Nabi, saat ini malah banyak yang benci. Di antara contoh hal yang terakhir disebutkan ini yaitu adzan Subuh.
Dahulu, para sahabat Nabi segera bergegas saat mendengar nada adzan, khususnya adzan Subuh. Laksana panggilan kekasih yang begitu syahdu untuk dilewatkan, beberapa sahabat segera menuju masjid saat adzan bergema.
Tidak cuma mereka yang rumahnya dekat sampai tinggal melangkah. Bahkan juga yang rumahnya jauh juga segera bergegas. Mereka sukses melawan hawa dingin dan rasa malas.
Pernah satu saat, seorang sahabat yang rumahnya jauh menyatakan ingin pindah rumah supaya lebih dekat dengan masjid Nabawi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam malah memotivasinya, kalau makin jauh perjalanan, makin banyak langkah menuju masjid, pahalanya makin besar. Sahabat tadi juga tidak jadi pindah. Ia malah lebih bersemangat shalat jamaah.
Tidak cuma mereka yang sehat sempurna yang segera menyambut seruan adzan. Sahabat yang fisiknya tidak sempurna juga bersegera menyambut cinta Allah waktu adzan tiba.
Pernah satu saat, seorang sahabat yang buta meminta izin pada Rasulullah agar diperbolehkan shalat dirumah karena ia tidak memiliki penunjuk jalan.
”Wahai Rasulullah, saya tidak memiliki penunjuk jalan yang bisa mendampingi saya untuk mendatangi masjid, ” kata lelaki yang tidak lain yaitu Abdullah bin Ummi Maktum itu.
Mendengar udzur itu, Rasulullah memberi keringanan kepadanya. Tetapi ketika ia akan beranjak, Rasulullah memanggilnya lagi lalu bertanya, “Apakah engkau mendengar adzan? ”.
“Iya, wahai Rasulullah”.
Jadi Rasulullah juga bersabda, ”Penuhilah seruan (adzan) itu. ”
Berikutnya, Abdullah bin Ummi Maktum jadi orang-orang pertama yang datang ke masjid. Bahkan sebelum adzan bergema. Karena dialah yang mengumandangkan adzan Subuh.
Berbarengan Abdullah bin Ummi Maktum, banyak sahabat yang sudah ada di masjid sebelum fajar tiba. Saat fajar tiba, mereka mengatakan pada sahabat yang diabadikan dalam Surat Abasa itu : “Fajar sudah tiba, adzanlah. ”
Masya Allah… demikianlah para sahabat begitu menyukai adzan Subuh serta bergegas penuhi panggilan-Nya untuk shalat.
Tetapi saat ini, banyak orang yang terganggu dengan adzan Subuh, bahkan juga ada yang terasa butuh mengatur volume adzan. Banyak juga orang yang tidak mempedulikan adzan. Bukan hanya adzan Subuh. Ia mendengar panggilan shalat itu, namun ia mengabaikannya. Na’udzubillah.
0 Response to "Umat Islam Harus Tahu : Dulu Suara Ini Sangat Dicintai Sahabat Nabi, Namun Sekarang Banyak Yang Benci..!!! "
Posting Komentar