ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
SAMPANG -- Dua orang warga Kabupaten Sampang, Jawa Timur (Jawa timur) meninggal dunia akibat menderita penyakit leptospirosis. Jenis penyakit ini satu diantaranya dikarenakan oleh kencing tikus.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang Firman Pria Abadi di Sampang, Sabtu (19/3) ke-2 warga yang meninggal dunia itu masing-masing bernama Slamet (40) dan Amir (56). " Slamet ini warga Desa Gunung Maddah, sedang Amir warga Jalan Seruni, Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Kota Sampang, " tuturnya.
Terlebih dulu, warga Sampang yang meninggal dunia akibat terkena penyakit yang disebabkan oleh kencing itu hanya satu orang, yaitu Slamet. Ia meninggal dunia pada Selasa (8/3). Slamet adalah satu dari empat orang warga Sampang yang positif menderita leptospirosis.
Firman menyampaikan akibat ada penambahan pasien yang meninggal dunia itu, pihaknya sangat terpaksa perpanjang saat status siaga leptospirosis sampai 30 hari depan. Awal mulanya Dinkes mengambil keputusan status waspada leptospirosis sampai Jumat (18/3).
" Kami juga sudah memberi obat pencegah leptospirosis pada keluarga dan ketua RT, berbentuk obat Doxycycline dan larutan disinfektan, untuk menghadapi penyebaran penyakit pada keluarga dan tetangganya, " kata Firman.
Diluar itu, Dinkes juga lakukan penyelidikan epidimiologi (PE) yaitu sejenis penyelidikan mengenai alur pasien sebelumnya
terjangkit penyakit leptospirosis. Penyakit leptospirosis di Kabupaten Sampang, Madura yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia, bukanlah yang pertama kalinya berlangsung. Pada 2013, Pemkab Sampang juga pernah mengambil keputusan status kejadian luar biasa (KLB) dalam kasus leptospirosis. Saat itu sejumlah 95 orang diserang jenis penyakit akibat terinfeksi kencing tikus itu, serta 10 orang pasien salah satunya meninggal dunia.
Leptospirosis yaitu penyakit akibat bakteri Leptospira sp yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia atau demikian sebaliknya (zoonosis).
Jenis penyakit ini juga dikenal beragam sebuatan nama. Salah satunya ada yang menyebutkan dengan nama penyakit weil, demam icterohemorrhage, penyakit swineherd`s, demam pesawah (ricefield fever), demam pemotong tebu (cane-cutter fever), demam lumpur, jaundis berdarah, penyakit Stuttgart, serta demam Canicola.
Leptospirosis adalah penyakit yang bisa ditularkan lewat air (water borne disease). Urine (air kencing) serta individu yang terkena penyakit ini adalah sumber paling utama penularan, baik pada manusia ingin juga pada hewan.
Kekuatan leptospira untuk bergerak dengan cepat di air jadi satu diantara faktor penentu paling utama bisa menginfeksi induk semang (host) yang baru. Hujan deras akan menolong penyebaran penyakit ini, terlebih di daerah banjir.
Di Indonesia, penularan jenis penyakit ini seringkali berlangsung lewat tikus pada keadaan banjir. " Dalam kondisi banjir mengakibatkan ada pergantian lingkungan, seperti banyak genangan air, lingkungan jadi becek, berlumpur, dan banyak timbunan sampah yang mengakibatkan mudahnya bakteri leptospira berkembang biak, " katanya.
Terkecuali leptospirosis, jenis penyakit lain yang juga butuh diwaspadai untuk warga korban banjir adalah penyakit gatal-gatal serta diare.
sumber; nasional.republika.co.id
0 Response to "WASPADALAH...!!! Jangan Remehkan Penyakit Leptospirosis, Dua Warga Sampang Meninggal Akibat Penyakit ini.....!!!"
Posting Komentar