ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi ‘Adil bin Al-Jubair, menuturkan secara detil urutan yang mengakibatkan pemerintah Iran tak mengizinkan warganya untuk menunaikan Beribadah haji ke Arab Saudi th. 2016 ini.
Dalam penjelasanya Menlu Saudi menyatakan kalau pihak pemerintah Iran sendirilah yang menampik Beribadah haji, bukanlah pihak Kerajaan Arab Saudi yang melarang. Bahkan juga pihak Kerajaan Arab Saudi telah memberi beragam jalan keluar keringanan.
Seperti dikabarkan terlebih dulu, Pemerintah Iran memfitnah Kerajaan Arab Saudi kalau dilarang haji lalu mengalihkan warganya yang bakal pergi haji ke Makkah ditukar ke Karbala. Ritual yang dalam doktrin ajaran syiah tambah lebih mulia dari pada proses Beribadah Haji 6000 kali. (baca : Tokoh Syiah Ini Tegaskan Kalau Ritual Wukuf di Karbala Lebih Paling utama dari 6000 Kali Haji ke Mekah).
Di bawah ini penjelasan komplit dari Menteri Luar Negeri Saudi Arabia ‘Adil bin Al-Jubair yang telah dialih bahasakan ke Bhs Indonesia diambil dari Account Facebook Hidayatullah On-line, sabtu (17/9/2016)
Terima kasih atas kesempatannya.
Kerajaan Arab Saudi, yang terhormat Putra Mahkota serta wakil Putra Mahkota
Kerajaan Arab Saudi, baik pemerintahan maupun orang-orangnya mempunyai perhatian yang besar pada beberapa hal yang terkait dengan haji.
Yang terkait dengan siapapun yang datang jadi tamu Baitullah Al-Haram, baik haji, umrah atau kunjungan umum.
Kerajaan Arab Saudi tak menghambat siapa saja yang datang untuk melakukan keharusan ini.
Serta Kerajaan Arab Saudi tiap-tiap tahunnya mengadakan kesepahaman serta musyawarah dengan negara-negara lain.
Serta kami di tandatangani nota perjanjian dalam soal ini dengan kian lebih 70 negara
Di situ lalu ditetapkan tanggung jawab, serta prosdur yang terkait dengan proses haji untuk keselamatan beberapa jamaah haji yang datang ke Baitullah Al-Haram.
Seperti yang berlangsung pada Iran, yang menampik untuk di tandatangani nota kesepahaman ini.
Di mana pemerintah Iran memohon prosedur dengan unjuk kemampuan serta mereka memohon supaya mereka di beri kelebihan, yang hal semacam itu keluar dari kerangka serta ketentuan yang umum.
Hal semacam itu dapat menyebabkan atau menimbulkan kekacauan sepanjang proses haji, sudah pasti hal semacam ini tak dapat di terima serta kami sudah menerangkan hal semacam itu pada beberapa warga Iran.
Kami inginkan supaya proses haji dapat selamat, penuh keamanan serta nyaman untuk beberapa jamaah haji serta tak ada permasalahan apa pun, dan politisasi apa pun sebagian minggu sesudahnya.
Pemerintah Iran kembali pada serta memohon supaya dapat di tandatangani nota perjanjian ini, mereka mempunyai sebagian keinginan yang di sampaikan, mereka memohon supaya visa, dapat diberikan lewat Iran, serta tidak dari negara diluar Iran. Sedang anda ketahui sebenarnya tak ada Kedutaan Arab Saudi di Iran. Tetapi kami berikan jalan keluar dengan memberi visa untuk beberapa warga Iran lewat internet permasalahan lalu teratasi.
Mereka juga memohon supaya separuh dari jamaah mereka diangkut dengan angkutan spesial warga Iran.
Kerajaan Arab Saudi lalu menyepakatinya, mereka juga inginkan supaya mereka mempunyai perwakilan diplomasi di Jeddah lewat Kedutaan Besar Swiss.
Untuk menghadapi tiap-tiap kondisi yang berlangsung beberapa para warga Iran yang tengah bertandang ke Arab Saudi serta seperti yang anda kenali, tak ada jalinan diplomasi pada Arab Saudi serta Iran. Walau demikian, Kerajaan Arab Saudi tetaplah menyepakati hal semacam itu.
Itu jadi sinyal kesungguhan kami, supaya tiap-tiap muslim termasuk juga beberapa warga Iran dapat datang ke Arab Saudi, untuk melakukan beribadah haji, kami menyepakati hal semacam itu. Seperti kami juga menyepakati perkara-perkara yang lain yang punya masalah, yang terkait dengan warga Iran.
Merkipun demikian, pemerintah Iran tetap harus tidak ingin di tandatangani nota kesepahaman serta kembali pada negara mereka.
Kami meyakini, kalau kemauan pemerintah Iran dari pertama yaitu untuk menghindar, juga menimbulkan masalah supaya warganya tak dapat untuk lakukan beribadah haji serta ini adalah suatu hal yang begitu negatif sekali.
Bila perkaranya terkait dengan prosedur serta ketentuan, kami meyakini kalau kami sudah lakukan keharusan kami, bahkan juga lebih.
Untuk menyongsong keperluan ini, pemerintah Iran sendiri yang menampiknya.
Oleh karenanya, seperti yang sudah dijelaskan Kementerian Haji serta Umrah, kalau pemerintah Iran memikul kekeliruan ini dihadapan Allah serta dihadapan warganya sendiri.
Lantaran beberapa warganya tak dapat untuk lakukan beribadah haji di th. ini Terima Kasih.
sumber; http://islamedia.id/kerajaan-arab-saudi-umumkan-fakta-sebenarnya-mengapa-pemerintah-iran-larang-warganya-haji-ke-makkah-dan-memilih-karbala/
0 Response to "Kerajaan Arab Saudi Umumkan Fakta Sebenarnya Mengapa Pemerintah Iran Larang Warganya Haji ke Makkah dan Memilih Karbala... Sungguh Mengejutkan...!!!"
Posting Komentar