ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Aneh namun nyata. Seorangtukang becak bernama Kasrin bin Sumarto (60), warga Dukuh Gembul, Desa Sumberejo, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang Jawa Tengah mendadak berangkat naik haji. Dia berangkat haji tanpa pernah lewat pendaftaran.
Kisah ini begitu menghebohkan warga di sekitaran kediamannya. Termasuk tempat dimana dianya sehari-hari menarik becak, yaitu di lokasi Lasem, Rembang.
Warga mengira Kasrin dapat pergi haji karena dibantu makhluk lain.
Bahkan, sampai hari ini Kasrin masih ada di Mekah, berbarengan jutaan penduduk dunia ini, menunaikan beribadah haji.
Beberapa warga di desanya tidak percaya kalau Kasrin naik hajidan saat ini masihlah di Mekkah.
Piranti Desa Sumberejo, Kecamatan Pamotan, Siwoyo, mengakui dianya turut mengantar Kasrin pergi haji.
Tepatnya pada Selasa (23/8/2016) lantas. ”Saya memanglah heran. Sampai kini tak pernah terdengar berita Kasrin akan menunaikan beribadah haji. Kapan mendaftarnya juga tak di ketahui, termasuk tak pernah turut dalam manasik haji, ” terangnya.
Malam itu Siwoyo berbarengan beberapa ratus warga ikut mengantarkan Kasrin ke Masjid Lasem, untuk berbarengan jamaah calon haji yang lain, yang bakal pergi haji malam itu.
”Ada beberapa orang yang mengantarkan, kok. Ada yang naik mobil seperti keluarganya, lalu minibus, serta ada yang naik truk dump. Masihlah ada beberapa puluh motor yang juga mengantarkan Kasrin ke Masjid Lasem, tempat berkumpulnya jamaah yang akan pergi haji, ” papar Siwoyo diambil koran muria.
Siwoyo yaitu tetangga satu RT dengan Kasrin. Dia sebagai piranti desa mengakui tidak pernah disuruhi tolong untuk urus administrasi pendaftaran haji si Kasrin itu.
”Baik dari mulai desa ataupun ke tingkat yang lain. Itu yang bikin heran kami. Lantaran bila memanglah pergi haji, umumnya kan mengurusi surat-surat terlebih dulu. Ini tak ada sekalipun, ” terangnya.
Walau dengan penuh rasa keheranan, tetapi beberapa tetangga itu tetaplah mengantarkan Kasrin sampai ke Masjid Lasem.
Di sinilah keanehan mulai berlangsung. Kasrin di ketahui tak kenakan seragam haji, seperti calon-calon haji yang lain.
Dia cuma pergi dengan membawa baju putih, celana hitam, peci, serta tas kecil saja. ”Pokoknya jauh dari deskripsi orang yang ingin haji, ” tuturnya.
Terasanya tidak masuk akal. KasriN dapat demikian cepat hingga ke Mekah, mendahului bebrapa rekanan jamaah yang lain dalam satu ‘kloter” saat itu.
Kepala Desa (Kades) Kalitengah, Kecamatan Pancur, Ansori yang juga kerabat dari Kasrin, menjelaskan malam itu, Selasa (23/8/2016) dirinyalah yang mengantarkan Kasrin ke MasjidLasem.
”Berangkat dari tempat tinggal sekitaran jam 21. 00 WIB. Saat itu, menantunya yang ingin mengantar. Tetapi lantaran ada rintangan, tak jadi. Pada akhirnya saya yang mengantar, ” terangnya.
Sembari selalu menahan rasa heran lantaran tak yakin Kasrin yang masihlah pakdenya itu pergi haji, Ansori selalu mengikuti Kasrin sampai di Masjid Lasem.
Bahkan juga tas kecil punya Kasrin, dibawa olehnya. ”Waktu menanti keberangkatan rombongan, mendadak perut saya mules. ”
“Saya lalu minta kerabat saya yang lain bernama Lutfi, untuk menanti pakde. Cuma saja, waktu berbarengan Lutfi itu, pakde katakan bakal keluar masjid. ”
“Alasannya beli rokok. Saat dibuntuti Lutfi, mendadak saja Pakde Kasrin telah tak ada. Dia menghilang demikian saja, ” tuturnya.
“Alasannya beli rokok. Saat dibuntuti Lutfi, mendadak saja Pakde Kasrin telah tak ada. Dia menghilang demikian saja, ” tuturnya.
Waktu tengah mencari Kasrin tersebut, Ansori diberitahu kalau orang yang dicarinya ada dibagian selatan Masjid Lasem.
Tak lama di cari ke tempat itu, ada yang menyampaikan bila Kasrin telah naik bus rombongan haji asal Kecamatan Kragan/Sarang.
Dia tampak duduk di belakang sopir. Bahkan juga pernah melambaikan tangan berpamitan.
Keanehan lain nampak, lantaran sekitaran jam 23. 00 WIB, Kasrin di ketahui menelepon keluarganya serta menyampaikan telah tiba di Gedung Haji Rembang, tempat jamaah haji berkumpul.
Dia katakan siap untuk diberangkatkan ke Asrama Haji Donohudan Solo. Walau sebenarnya, waktu itu rombongan haji dari Masjid Lasem belum pergi.
”Soalnya, pemberangkatan haji malam itu memanglah bakal dikerjakan jam 01. 30 WIB, ” kata Ansori.
Ansori semakin kebingungan, lantaran sekitaran jam 01. 30 WIB, atau pada Rabu (24/8/2016), Kasrin menelepon kalau dianya telah bakal pergi ke Mekah.
Tepatnya, Kasrin menyampaikan telah naik pesawat. Dia juga bercerita bila duduk berbarengan empat orang jamaah calon haji yang lain.
”Gimana tak bingung. Dia menelepon serta katakan ada didalam pesawat. Walau sebenarnya, setahu saya bila didalam pesawat, semuanya telephone kan mesti dimatikan. ”
“Tapi dari beberapa nada di pesawat, terdengar ada pramugari yang tawarkan makanan, menggunakankan sabuk pengaman. Terdengar terang, ” terangnya.
Keanehan semakin menjadi-jadi. Dua hari selesai keberangkatan, Kasrin menyampaikan telah ada di Mekah.
Bahkan juga, Kasrin menelepon dianya serta menyampaikan bakal pulang sebentar. Dianya bakal pulang sebentar, lantaran ada keluarga yang inginkan dianya pulang.
”Dia katakan ke saya, tunggulah di jalan Lasem. Cocok harinya saya tunggulah. Eh, benar. Pakde saya itu datang membawa kardus besar. ”
Ansori menyampaikan dianya heran mengapa semuanya sistem yang digerakkan Kasrin berhaji, tak seperti calon haji yang lain.
Bahkan juga, pemakaian telephone genggam untuk menghubungi keluarga di Indonesia, juga masihlah memakai nomer yang sama waktu di Rembang.
”Saya juga pusing bila mikirin pakde saya itu. Tempo hari pakde masihlah menelepon, memberi tahu bila dirumah ada selamatan manaqiban. ”
“Doanya diperuntukkan untuk Pakde Kasrin, istrinya Jumiati, Indi yang sampai kini jadi berlangganan becaknya, serta Elsa dan Sutikno, orangtua dari Indi, ” katanya.
0 Response to "SUBHANALLAH....!!! Tidak Ada Yang Tidak Mungkin Jika ALLAH SWT. Sudah Menghendaki.....!!! Kuasanya Ditunjukkan, KASRIN SI TUKANG BECAK! Naik Haji Secara Ajaib, Hilang dari Rembang Muncul di Mekkah "
Posting Komentar