ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Manusia adalah makhluk yang lemah serta tidak mempunyai daya dan upaya. Tidak hal yang bisa dilakukan oleh manusia tanpa ada pertolongan serta kehendak Allah SWT. Tetapi lantaran karakter sombong manusia, saat tengah bahagia, dia lupa pada Allah SWT. Tetapi saat terserang musibah kadang-kadang dia frustasi serta banyak yang bunuh diri.
Walau sebenarnya Allah mengajarkan orang beriman selalu untuk berdoa pada Allah. Berbarengan Allah tak ada permasalahan yang tidak bisa dikerjakan. Allah memiliki kemampuan serta kekuatan yg tidak terbatas.
”Dan Tuhanmu berfirman : Berdoalah kepada-Ku, pasti bakal Ku perkenankan bagimu, sebenarnya beberapa orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku bakal masuk Neraka Jahanam dalam kondisi hina”. (QS. Al-Mukmin : 60)
Rasulullah bersabda : ”Doa itu yaitu otaknya ibadah”. Ibnu Hibban serta Tirmidzi
Rasulullah bersabda : ”Doa itu yaitu senjata orang yang beriman serta tiangnya agama dan sinar langit serta bumi”. Hakim serta Abu Ya’la
”Dan jika hamba-hamba-Ku ajukan pertanyaan padamu mengenai Saya jadi (jawablah) sebenarnya Saya yaitu dekat. Saya mengabulkan permintaan orang yang mendoa jika ia berdoa kepada-Ku”. (QS. Al-Baqarah : 186)
”Berdoalah kepada-Ku, pasti bakal Ku perkenankan bagimu”. (QS. Al-Mukmin : 60)
”Bedoalah pada Tuhanmu dengan berendah diri serta nada yang lembut”. (QS. Al-A’raaf : 55)
”Maka serulah (sembahlah) Dia dengan memurnikan beribadah kepada-Nya”. (QS. Al-Mukmin : 65)
Dalam Al Qur’an ada banyak doa dari beberapa nabi yang dapat kita amalkan sebagai doa dalam shalat atau di luar shalat. Satu diantaranya yakni doa Nabi Muhammad SAW untuk memohon keselamatan dunia serta akhirat yang diabadikan dalam Al-Qur’an, tepatnya Surat Al Baqarah ayat 201.
Terkecuali doa Nabi Muhammad, nyatanya terdapat banyak doa-doa beberapa nabi serta rasul yang lain yang doanya diabadikan dalam Al-qur’an. Tersebut penjelasan sedetailnya.
Doa Nabi Adam :
قَالَا رَبَّنَا ظَلَم�'نَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّم�' تَغ�'فِر�' لَنَا وَتَر�'حَم�'نَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱل�'خَٰسِرِينَ
”Ya Tuhan kami, kami sudah dzalimkan diri kami sendiri, Bila Engkau tak mengampuni kami serta Engkau rahmatkan kami, tentunya kami jadi orang yang rugi”. (Al A’raf : 23)
Berdasarkan penjelasan Al-Qur’an sendiri doa berikut yang disampaikan Nabi Adam serta Siti Udara setelah di keluarkan dari Surga serta diusir kedunia, dengan memohon ampun pada dosanya dengan doa ini.
Doa-Doa Nabi Nuh :
قَالَ رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَن�' أَس�'ـَٔلَكَ مَا لَي�'سَ لِى بِهِۦ عِل�'مٌ ۖ وَإِلَّا تَغ�'فِر�' لِى وَتَر�'حَم�'نِىٓ أَكُن مِّنَ ٱل�'خَٰسِرِينَ
“Ya Tuhanku, sebenarnya saya berlindung pada Engkau dari memohon pada Engkau suatu hal yang saya tak tahu (hakekatnya). Serta seumpamanya Engkau tak berikan ampun kepadaku, serta tak menyimpan belas kasihan kepadaku, pasti saya bakal termasuk juga beberapa orang yang merugi”. (QS. Hud : 47)
Menurut Al-Qur’an sendiri, doa berikut yang disampaikan oleh Nabi Nuh As setelah tidak diterima Allah, lantaran memohon dilepaskan anaknya (Kan’an) yang kafir serta yang terbenam.
“Ya Tuhanku letakkanlah saya pada tempat yang diberkati serta Engkau yaitu sebaik-baik yang berikan tempat”.
Menurut pakar tafsir, doa berikut yang disampaikan Nabi Nuh As setelah diselamatkan Allah dari bahaya taufan.
رَّبِّ ٱغ�'فِر�' لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِمَن دَخَلَ بَي�'تِىَ مُؤ�'مِنًا وَلِل�'مُؤ�'مِنِينَ وَٱل�'مُؤ�'مِنَٰتِ وَلَا تَزِدِ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا تَبَارًۢا
“Ya Tuhanku! Ampunilah saya, ibu bapakku, orang yang masuk kerumahku dengan beriman serta kebanyakan orang beriman yang lelaki serta yang wanita. Serta jangan sampai Engkau berikan untuk beberapa orang yang dzalim itu terkecuali binasaan”. (QS. Nuh : 28)
Berdasarkan penjelasan pakar tafsir, Nabi Nuh As disaat akan memohon dibinasakan kaumnya karena ingkar, beliau memohon dengan doa ini untuk diselamatkan beserta pengikut-pengikutnya.
Doa-Doa Nabi Ibrahim :
رَبَّنَا وَٱج�'عَل�'نَا مُس�'لِمَي�'نِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَآ أُمَّةً مُّس�'لِمَةً لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُب�' عَلَي�'نَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ
“Ya Tuhan kami terimalah dari pada kami (amalan kami) sebenarnya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha Tahu. Serta terimalah taubat kami. Sebenarnya Engkaulah yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang”. (QS. Al-Baqarah : 128-129)
Menurut kisah Al-Baghawy, kalau Nabi Ibrahim As serta Nabi Ismail As membaca doa ini waktu membina Ka’bah.
رَبِّ ٱج�'عَل�'نِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّل�' دُعَآءِ
“Ya Tuhanku, jadikanlah saya serta anak cucuku beberapa orang yang tetaplah membangun shalat, ya Tuhan kami perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami, berikan ampunlah saya serta ke-2 ibu bapakku serta sekalian beberapa orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat) ”. (QS. Ibrahim : 40 – 41)
Berdasarkan penjelasan pakar tafsir, Nabi Ibrahim As mengatakan doa ini setelah beliau (sudah) peroleh anak Ismail serta Ishaq.
رَبِّ هَب�' لِى حُك�'مًا وَأَل�'حِق�'نِى بِٱلصَّٰلِحِينَ
“Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah serta masukanlah saya dalam golongan orang-orang yang shaleh. Serta jadikanlah saya buah papar yang baik untuk orang-orang (yang datang) lalu. Serta jadikanlah saya termasuk beberapa orang yang mempusakai Syorga yang penuh kenikmatan”. (QS. Asy-Syu’ara : 83-85)
Serta menurut keterangan pakar tafsir doa berikut yang senantiasa diucapkan oleh Nabi Ibrahim As.
“Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku (seorang anak) dari anak-anak yang shaleh”.
Menurut keterangan pakar tafsir, Nabi Ibrahim memohon dengan doa ini sebelum peroleh anaknya Ismail.
رَّبَّنَا عَلَي�'كَ تَوَكَّل�'نَا وَإِلَي�'كَ أَنَب�'نَا وَإِلَي�'كَ ٱل�'مَصِيرُ ﴿الممتحنة
رَبَّنَا لَا تَج�'عَل�'نَا فِت�'نَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَٱغ�'فِر�' لَنَا رَبَّنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱل�'عَزِيزُ ٱل�'حَكِيمُ
“Ya Tuhan kami hanya pada Engkaulah kami bertawakal serta cuma pada Engkaulah kami bertaubat serta cuma pada Engkaulah kami kembali. Ya Tuhan kami janganlah Engkau jadikan kami (tujuan) fitnah untuk orang-orang kafir. Serta ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau, Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS. Al-Mumtahanah : 4-5)
Menurut keterangan ahli tafsir Nabi Ibrahim As serta pengikut-pengikutnya selalu berdoa dengan doa ini.
Doa-Doa Nabi Luth :
رَبِّ نَجِّنِى وَأَه�'لِى مِمَّا يَع�'مَلُونَ
“Ya Tuhanku selamatkanlah saya beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka lakukan”. (QS. Asy-Syu’araa : 169)
Berdasarkan penjelasan pakar tafsir, doa berikut yang disampaikan Luth untuk memohon agar beliau serta keluarganya dipelihara Allah dari aksi kaumnya yang jelek itu.
“Tuhanku, tolonglah saya pada golongan yang berbuat rusaknya”.
Berdasarkan penjelasan pakar tafsir, Nabi Luth berdoa dengan doa ini setelah kaumnya memohon agar mereka berikan bencana oleh Allah seumpamanya bila Luth betul-betul seseorang Nabi.
Doa Nabi Yusuf :
رَبِّ قَد�' ءَاتَي�'تَنِى مِنَ ٱل�'مُل�'كِ وَعَلَّم�'تَنِى مِن تَأ�'وِيلِ ٱل�'أَحَادِيثِ ۚ فَاطِرَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱل�'أَر�'ضِ أَنتَ وَلِىِّۦ فِى ٱلدُّن�'يَا وَٱل�'ءَاخِرَةِ ۖ تَوَفَّنِى مُس�'لِمًا وَأَل�'حِق�'نِى بِٱلصَّٰلِحِينَ
“Ya Tuhanku, sebenarnya Engkau sudah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan serta sudah mengajarkan kepadaku sebahagian ta’bir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit serta bumi. Engkaulah Pelindungku didunia serta di akhirat, meninggal duniakanlah saya dalam kondisi Islam serta gabungkan saya dengan beberapa orang yang saleh”. (QS. Yusuf : 101)
Berdasarkan penjelasan pakar tafsir, Nabi Yusuf memohon pada Allah dengan doa ini disaat beliau jadikan wazir Negara Mesir.
Doa Nabi Ayyub :
وَأَيُّوبَ إِذ�' نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَر�'حَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ
“Ya Tuhanku, sebenarnya saya sudah ditimpa bencana, serta Engkaulah Tuhan yang paling rahim dari semua yang rahim (Penyanyang) ”. (Al Anbiyaa : 83)
Berdasarkan penjelasan pakar tafsir, Nabi Ayyub As disaat memperoleh cobaan dari Allah lantas berdoa dengan doa ini.
Doa Nabi Syu’aib :
رَبَّنَا ٱف�'تَح�' بَي�'نَنَا وَبَي�'نَ قَو�'مِنَا بِٱل�'حَقِّ وَأَنتَ خَي�'رُ ٱل�'فَٰتِحِينَ …
“Ya Tuhan kami, berilah ketentuan pada kami serta golongan kami dengan yang hak (adil) serta Engkaulan Pemberi ketentuan yang sebaik-baiknya”. (QS. Al-A’raf : 89)
Menurut pakar tafsir, Nabi Syu’aib sesudah putus harapan mengajak beriman kaumnya beliau berdoa dengan doa ini.
Doa-Doa Nabi Musa :
قَالَ رَبِّ ٱش�'رَح�' لِى صَد�'رِى
“Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, serta mudahkanlah untukku masalahku”. (QS Thaahaa : 25)
Berdasarkan penjelasan pakar tafsir, Nabi Musa As disaat terasa takut hadapi Fir’aun memohon pada Allah dengan doa ini.
قَالَ رَبِّ إِنِّى ظَلَم�'تُ نَف�'سِى فَٱغ�'فِر�' لِى فَغَفَرَ لَهُۥٓ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱل�'غَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
“Ya Tuhanku, sebenarnya saya sudah menganiaya diriku sendiri karenanya ampunilah aku”. (QS. Qashas : 16)
Berdasarkan penjelasan pakar tafsir, doa ini yang disampaikan oleh Nabi Musa As sesudah membunuh orang Kurby.
وَٱح�'لُل�' عُق�'دَةً مِّن لِّسَانِى
“Wahai Tuhan kami, lepaskanlah saya dari golongan yang dzalim”. (QS Thaahaa : 27)
Doa berikut yang disampaikan Nabi Musa As saat meninggalkan Mesir serta menuju ke Mad-yan.
رَبِّ إِنِّى لِمَآ أَنزَل�'تَ إِلَىَّ مِن�' خَي�'رٍ فَقِيرٌ ….
“Ya Tuhanku sebenarnya saya begitu membutuhkan suatu hal kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku”. (QS. AL-Qashash : 24)
Doa berikut yang disampaikan Nabi Musa As saat hingga di Mad-yan serta menanggung derita kelaparan.
قَالَ رَبِّ ٱغ�'فِر�' لِى وَلِأَخِى وَأَد�'خِل�'نَا فِى رَح�'مَتِكَ ۖ وَأَنتَ أَر�'حَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ
”Ya Tuhanku, ampunilah saya serta saudaraku serta masukanlah kami dalam Rahmat Engkau serta Engkau yaitu Maha Penyayang di antara Beberapa Penyayang”. (QS. Al-A’raaf : 151)
أَنتَ وَلِيُّنَا فَٱغ�'فِر�' لَنَا وَٱر�'حَم�'نَا ۖ وَأَنتَ خَي�'رُ ٱل�'غَٰفِرِينَ
أَنتَ وَلِيُّنَا فَٱغ�'فِر�' لَنَا وَٱر�'حَم�'نَا ۖ وَأَنتَ خَي�'رُ ٱل�'غَٰفِرِينَ
“Engkaulah yang memimpin kami, jadi ampunilah kami serta berilah kami Rahmat serta Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya. Serta tetapkanlah buat kami kebajikan di dunia ini serta akherat. Sebenarnya kami kembali (bertaubat) pada Engkau”. (QS. AL-A’raaf : 155-156)
Doa Nabi Sulaiman :
رَبِّ أَو�'زِع�'نِىٓ أَن�' أَش�'كُرَ نِع�'مَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَن�'عَم�'تَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَن�' أَع�'مَلَ صَٰلِحًا تَر�'ضَىٰهُ وَأَد�'خِل�'نِى بِرَح�'مَتِكَ فِى عِبَادِكَ ٱلصَّٰلِحِينَ..
“Ya Tuhanku, berikanlah saya ilham untuk tetaplah mensyukuri nikmat-Mu yang sudah Engkau anugerahkan kepadaku serta pada dua orang ibu bapakku serta untuk kerjakan amal shaleh yang Engkau ridhoi serta masukanlah saya dengan rahmat-Mu dalam kelompok hamba-hamba-Mu yang shaleh”. (QS. An-Naml : 19)
Berdasarkan penjelasan pakar tafsir, doa berikut yang disampaikan Nabi Sulaiman As, setelah peroleh kerajaan yang besar dari Allah SWT.
Doa Nabi Yunus :
وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَٰضِبًا فَظَنَّ أَن لَّن نَّق�'دِرَ عَلَي�'هِ فَنَادَىٰ فِى ٱلظُّلُمَٰتِ أَن لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُب�'حَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ
“Bahwa tak ada Tuhan terkecuali Engkau Maha Suci Engkau, Sebenarnya saya yaitu termasuk juga beberapa orang yang dzalim”. (QS. Al-Anbiya : 87)
Berdasarkan penjelasan pakar tafsir, berikut tasbih yang disampaikan Nabi Yunus disaat beliau ditelan ikan.
Doa Nabi Zakaria :
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُۥ ۖ قَالَ رَبِّ هَب�' لِى مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ
“Ya Tuhanku, berilah saya dari sisi-Mu seseorang anak yang baik. Sebenarnya Engkau Maha Pendengar doa”. (QS. AL-Imron : 38)
Berdasarkan penjelasan pakar tafsir, Nabi Zakaria sesudah masuk dalam mihrabnya serta menguncikan semua pintu, memohon pada Allah agar diberikan padanya seseorang anak yang diterangkan dalam Al-Qur’an dengan doa ini.
وَزَكَرِيَّآ إِذ�' نَادَىٰ رَبَّهُۥ رَبِّ لَا تَذَر�'نِى فَر�'دًا وَأَنتَ خَي�'رُ ٱل�'وَٰرِثِينَ
“Ya Tuhanku, Jangan sampai Engkau membiarkan saya hidup seseorang diri serta Engkau lah waris yang paling baik”. (QS. Al-Anbiya : 89)
Berdasarkan penjelasan pakar tafsir, doa berikut yang disampaikan Nabi Zakaria As saat beliau belum peroleh anak.
Doa Nabi Isa :
قَالَ عِيسَى ٱب�'نُ مَر�'يَمَ ٱللَّهُمَّ رَبَّنَآ أَنزِل�' عَلَي�'نَا مَآئِدَةً مِّنَ ٱلسَّمَآءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِّأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً مِّنكَ ۖ وَٱر�'زُق�'نَا وَأَنتَ خَي�'رُ ٱلرَّٰزِقِينَ
“Ya Tuhan kami, turunkanlah sangkanya pada kami satu kehidupan dari langit (yang hari turunnya) bakal jadi hari raya untuk kami yakni untuk beberapa orang yang berbarengan kami serta yang datang setelah kami, serta jadi sinyal untuk kekuasaan Engkau, berikan rejeki kami serta Engkaulah Pemberi rejeki yang paling utama”. (QS. AL-Maaidah : 114)
Berdasarkan penjelasan pakar tafsir, Nabi Isa As setelah bersembahyang dua rakaat, lalu menundukkan kepalanya sembari berdoa dengan doa ini dan sembari menangis.
Doa-Doa Nabi Muhammad :
وَمِن�'هُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّن�'يَا حَسَنَةً وَفِى ٱل�'ءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
“Wahai Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan dunia serta kebaikan di akhirat serta periharalah kami dari adzab neraka”. (QS Al Baqarah : 201)
Menurut kisah Al-Baghawy dari Anas ra, doa berikut yang senantiasa disampaikan Nabi Muhammad saksikan tafsir Al-Baghawy I : 158
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذ�'نَآ إِن نَّسِينَآ أَو�' أَخ�'طَأ�'نَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَح�'مِل�' عَلَي�'نَآ إِص�'رًا كَمَا حَمَل�'تَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَب�'لِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّل�'نَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱع�'فُ عَنَّا وَٱغ�'فِر�' لَنَا وَٱر�'حَم�'نَآ ۚ أَنتَ مَو�'لَىٰنَا فَٱنصُر�'نَا عَلَى ٱل�'قَو�'مِ ٱل�'كَٰفِرِينَ
“Ya Tuhan kami, Janganlah Engkau hukum kami bila kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, Janganlah Engkau bebankan pada kami beban yang berat seperti Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, Janganlah Engkau pikulkan pada kami apa yang tidak mampu kami memikulnya. Berikan maaflah kami, ampunilah kami serta rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami jadi tolonglah kami pada kaum yang kafir”. (QS. Al-Baqarah : 286)
Menurut kisah Al-Baihaqy, Nabi Muhammad bersabda : ”Dua ayat dari akhir AL-Baqarah, jika seorang membacanya pada malam hari, jadi terpeliharalah ia dari semua bencana”.
رَبَّنَا لَا تُزِغ�' قُلُوبَنَا بَع�'دَ إِذ�' هَدَي�'تَنَا وَهَب�' لَنَا مِن لَّدُنكَ رَح�'مَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱل�'وَهَّابُ
“Ya Allah, Jangan sampai Engkau palingkan hati kami sesudah terima panduan Engkau, serta berilah kami bakal Rahmat dari Engkau. Sebenarnya Engkau yaitu Dzat yang banyak pemberiannya”. (QS. Al-Imran : 8)
Menurut kisah AL-Baghawy, Nabi bersabda : ”Segala jiwa manusia terdapat pada dua tangan Tuhan, Tuhan memerengkan serta Tuhan melempangkannya”. Karenanya Nabi berdoa senantiasa mengatakan : Allahumma ya muqallibal qulubi tsabit qulubana ’ala diinika.
رَبَّنَآ إِنَّكَ جَامِعُ ٱلنَّاسِ لِيَو�'مٍ لَّا رَي�'بَ فِيهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُخ�'لِفُ ٱل�'مِيعَادَ
“Ya Tuhan kami, sebenarnya Engkau menghimpun manusia untuk (terima pembalasan) pada hari yang tidak ada kesangsian kepadanya. ” Sebenarnya Allah tak menyalahi janji”. (QS. Al-Imran : 9)
قُلِ ٱللَّهُمَّ مَٰلِكَ ٱل�'مُل�'كِ تُؤ�'تِى ٱل�'مُل�'كَ مَن تَشَآءُ وَتَنزِعُ ٱل�'مُل�'كَ مِمَّن تَشَآءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَآءُ ۖ بِيَدِكَ ٱل�'خَي�'رُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَى�'ءٍ قَدِيرٌ
“Katakanlah : Wahai Tuhan yang memiliki kerajaan, Engkau berikanlah kerajaan pada orang yang Engkau kehendaki serta Engkau Cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki serta Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Ditangan Engkaulah semua kebajikan. Sebenarnya Engkau Maha Kuasa atas semua suatu hal. Engkau masukan malam kesiang serta Engkau masukan siang dalam malam. Engkau mengeluarkan yang hidup dari yang mati serta Engkau mengeluarkan yang mati dari yang hidup. Serta Engkau berikan rejeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa ada hisap”. (QS. Ali Imran : 26-27)
Menurut kisah Al-Baghawy kalau Rasulullah SAW bersabda : Fatihatul Kitab serta dua ayat dari Al-Imron yakni dari ayat 26-27 apabila di baca dibelakang shalat, pasti Tuhan menjanjikan Surga untuk dia.
وَقُل رَّبِّ أَد�'خِل�'نِى مُد�'خَلَ صِد�'قٍ وَأَخ�'رِج�'نِى مُخ�'رَجَ صِد�'قٍ وَٱج�'عَل لِّى مِن لَّدُنكَ سُل�'طَٰنًا نَّصِيرًا
“Ya Tuhanku, masukanlah saya lewat cara yang baik serta keluarkanlah saya lewat cara yang baik serta berikanlah kepadaku dari segi Engkau kekuasaan yang menolong”. (QS. Al-Israa : 80)
Berdasarkan penjelasan pakar tafsir, Nabi SAW berdoa dengan doa ini memohon pada Allah agar beliau bisa menaklukkan musuh-musuhnya setelah berkediaman di Madinah.
فَتَعَٰلَى ٱللَّهُ ٱل�'مَلِكُ ٱل�'حَقُّ ۗ وَلَا تَع�'جَل�' بِٱل�'قُر�'ءَانِ مِن قَب�'لِ أَن يُق�'ضَىٰٓ إِلَي�'كَ وَح�'يُهُۥ ۖ وَقُل رَّبِّ زِد�'نِى عِل�'مًا
“Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, serta jangan sampai anda terburu-buru membaca Al qur’an sebelumnya disempurnakan mewahyukannya padamu, serta katakanlah : “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku pengetahuan pengetahuan“.
Berdasarkan penjelasan pakar tafsir, doa berikut yang disampaikan Nabi untuk peroleh faham yang luas dalam memahamkan ayat-ayat Allah.
قَٰلَ رَبِّ ٱح�'كُم بِٱل�'حَقِّ ۗ وَرَبُّنَا ٱلرَّح�'مَٰنُ ٱل�'مُس�'تَعَانُ عَلَىٰ مَا تَصِفُونَ
“Ya Tuhanku, berilah ketentuan dengan adil. Serta Tuhan kami adalah Tuhan Yang Maha Pemurah lagi yang dimohonkan pertolongan-Nya pada apa yang anda katakan”. (QS. Al-Anbiyaa : 112)
Berdasarkan penjelasan pakar tafsir, doa berikut yang disampaikan Nabi Muhammad sebelumnya beliau meraih kemenangan perang Badar. (Al-Khazim 4 : 264)
رَبِّ فَلَا تَج�'عَل�'نِى فِى ٱل�'قَو�'مِ ٱلظَّٰلِمِينَ
“Ya Tuhanku, jadi jangan sampai Engkau menjadikan saya ada di antara beberapa orang yang dzalim”. (QS. Al_Mukminun : 94)
Berdasarkan penjelasan pakar tafsir doa berikut yang disampaikan Nabi Muhammad agar dipelihara Allah dari bencana yang mungkin saja menerpa golongan yang dzalim.
وَقُل رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِن�' هَمَزَٰتِ ٱلشَّيَٰطِينِ
وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَن يَح�'ضُرُونِ
“Ya Tuhanku saya berlindung kepada-Mu dari bisikan – bisikan syaithan. Serta Saya berlindung (juga) pada Engkau ya Tuhanku dari kehadiran mereka kepadaku”. (QS. Al-Mukminun : 97-98)
Berdasarkan penjelasan pakar tafsir berikut satu diantara doa yang diperintahkan agar Nabi membacanya : Lantaran doa ini kerap sekali memohon perlindungan dengan membaca doa ini, yang itu dalam Iftitah shalat. Saksikan Al-Khazim, 5 : 36
Sesungguhnya masihlah begitu banyak doa-doa Nabi Muhammad yang ada di dalam Kitab Suci AL-Qur’an serta Al-Hadist.
Sekian himpunan doa beberapa nabi serta rasul yang diabadikan dalam Al-Qur’an. Doa-doa itu bisa di amalkan sehari-hari, baik sesudah sholat harus ataupun sholat sunnah atau sesudah mengaji. Mudah-mudahan berguna serta terimakasih.
0 Response to "Inilah Kumpulan Doa Para Nabi dan Rasul yang Diabadikan Allah Dalam al-Qur’an "
Posting Komentar