Aneh Tapi Nyata,...!!! Tidak Bisa Melihat Ka’bah, Jamaah Haji Asal Semarang Ini Malah Pengen Nyekar ke Makam Ayahnya

ADSENSE Link Ads 200 x 90

ADSENSE 336 x 280

Banyak cerita aneh tapi nyata yang kerap terjadi di tanah suci Makkah. Satu diantaranya dihadapi oleh salah satu jamaah haji asal Semarang Jawa Tengah, Ia mengakui tidak dapat lihat Ka’bah walau telah melakukan tawaf di Masjidil Haram. Kejadian aneh ini dituturkan oleh Machasin, Satu diantara pembimbing ibadah haji KBIH Muhammadiyah Semarang dari embarkasi SOC kloter 42.

Dia menjelaskan kalau ada satu diantara jamaahnya dari kloter SOC 42 Semarang yang alami masalah aneh. Tingkah laku tidak logis juga sering dikerjakan oleh jamaah yang berniat disamarkan jati dirinya ini.

Walau raganya telah ada di tanah suci, dia terasa masihlah ada di kampung halamannya di Semarang Jawa Tengah. “Jadi satu diantara jamaah saya itu ada satu yang sulit ditata, tidak ingin gunakan ihram. Bila gunakan ihram sebentar lalu dilepaskan, ” katanya saat didapati di Makkah, Rabu (31/8/2016).

Beragam usaha, kata Machasin, telah dikerjakan supaya rangkaian beribadah haji jamaah itu dapat paripurna. Termasuk juga membujuk supaya yang berkaitan ingin melakukan umrah harus. “Dia terasa dianya masihlah ada di tanah air, jadi tempo hari merengek­rengek minta supaya diantar ke makam bapaknya untuk nyekar serta berdoa, lantas saya rayu supaya mendoakan ayahnya di masjidil haram saja, pada akhirnya dia ingin, ” terangnya.

Machasin berbarengan beberapa jamaah lain pada akhirnya menolong jamaah haji itu untuk melakukan beribadah tawaf, sai, sampai tahallul. Tetapi, apa yang berlangsung sungguh di luar sangkaan, Sang jamaah saat di tanya mengakui sekalipun belum lihat Ka’bah.

Walau sebenarnya, beribadah tawaf dalam umrah dikerjakan lewat cara melingkari Kakbah tujuh kali dari mulai rukun Hajar Aswad ke arah kiri. “Pas pulang tidak ingat sekalipun. Ka’bah itu sekalipun tidak tahu. (Ke Masjidil Haram) dibawa gunakan taksi, dia jadi ingatnya miliki rekan polisi disini serta di ajak jalan­-jalan, ” katanya dengan ekspresi keheranan.

Keanehan dalam diri sang jamaah, sambung Muchsin, memanglah telah tampak mulai sejak di Embarkasi. “Itu dari mulai Donohudan, telah demikian lanjut ke bandara sini, di Semarang fisiknya sehat, saat pertemuan­-pertemuan di KBIH tidak permasalahan, hanya sukai menyendiri saja, ” katanya. Saat ini sang jamaah telah dalam keadaan baik, bahkan juga tadi turut ziarah ke beragam tempat bersejarah di Makkah. Cuma saja sikapnya masihlah agak aneh.

Kamarnya kan disini paling hanya mandi disini kelak tidurnya ke mushala, ” urainya lagi.

Dengan cara fisik, kata dia, sang jamaah masihlah fit. Usianya dapat juga disebutkan masihlah relatif muda, Oleh karenanya Machasin mengusulkan supaya calon jamaah haji terkecuali dites kesehatan fisik, juga diuji kesehatan mentalnya. “Kalau bisa usul, jamaah tidak cuma dites kesehatan fisik namun mentalnya juga, ” ujarnya

ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

Tweet